Rabu, 23 Maret 2011

ADA "HIK" ADA "SEGO KUCING"

Makan malam sudah, tapi perut masih minta diisi. Selain itu mata juga belum mau merem. Malam-malam begini memang enaknya cari kudapan yang ringan tapi mengenyangkan. Keluar ah..cari sesuatu buat memenuhi keinginan si mulut.... Bakso, mie ayam, capjay, tahu kupat terlalu mengenyangkan. Ya sudah pilihan akhirnya tetap satu, nongkrong di angkringan. Istilah angkringan yang populer di sekitar wilayah kota Solo adalah "hik". Gak tahu sebenarnya apa arti dan asal muasal kata "hik" tersebut.

Suasananya memang temaram

Makan di hik akan memberikan suasana yang berbeda bila dibandingkan makan di warung makan atau restoran. Di hik, penikmat kuliner ( waalah istilahe kok duwurmen he.he..) bisa duduk di bangku panjang tanpa sandaran di depan atau samping dari gerobak yang dipakai untuk memajang korban dari para manusia yang kalo malam pada kelaparan ( korban yang dimaksud adalah makanan dan minuman ha.ha.ha..ha ). atau bisa juga duduk lesehan dengan tikar di kanan kiri gerobak. Pencahayaan yang diberikan di hik memang dibuat temaram sehingga berkesan hangat, dekat dan akrab. Kalau tidak percaya monggo dicoba sekali-kali makan di hik tapi lampunya dibuat terang pakai lampu 200 Watt, dijamin gak betah nongkrong apalagi makan. Pencahayaan yang dipakai biasanya lampu minyak atau istilah kerennya "lampu teplok". Namun sekarang berhubung pemerintah gak mendukung rakyat kecil ( minyak tanah mahal ) maka diganti dengan lampu listrik dengan daya terang 2,5 watt atau 5 watt.

Menu yang tersedia di hik sangat banyak dan merupakan menu makanan sederhana. Dari minuman seperti es teh, es jeruk, susu jahe, STMJ ( susu telur madu jahe ), kopi dan soda gembira. Harga minuman mulai dari Rp.1000 sampai dengan Rp.6000 . Berbagai macam camilan yang biasa seperti goreng-gorengan ( bakwan, tahu, tempe, pisang goreng, tape goreng, timus ), bacem-baceman ( tahu/tempe/ceker/kepala ayam ), sate-satenan ( sate telur gemak, ati ampela, usus, sosis ). Gorengan perpotong dihargai Rp.500, sate harganya mulai dari Rp.1000 sampai Rp.2000. Dan untuk yang mengenyangkan tersedia dalam bentuk bungkusan, ( harga perbungkus Rp.1000) ada capjay, bihun goreng, nasi goreng dan yang cukup terkenal, unik dan menjadi identitas dari hik itu sendiri adalah SEGO KUCING.

Inilah rupa dari sego kucing

Bagi yang baru coba makan di hik pasti rada aneh mendengar menu terakhir di atas. Ya..SEGO KUCING..Sego kucing yang bahasa indonesianya nasi kucing dan bahasa Inggrisnya cat rice hanyalah sebuah sebutan saja. Bukan berarti nasi berlaukkan daging kucing. Sebutan itu disebabkan oleh porsi atau ukuran pengemasannya sama dengan porsi yang dimakan oleh kucing. Pada awalnya, sego kucing muncul pertama kali di wilayah kota Klaten, sehingga masyarakat Klaten bolehlah berbangga oleh karena kuliner mereka kini sudah melegenda. Karena kemasannya yang cukup kecil, biasanya seorang tidak cukup bila cuma melahap satu bungkus sego kucing. Ia minimal akan menghabiskan dua atau tiga bungkus sego kucing. Lauk yang terdapat dalam sego kucing sebenarnya juga SSS ( sangat sederhana sekali, atau bahkan kesannnya "ndeso banget" ) berupa beberapa ikan teri goreng atau sepotong daging ikan bandeng seukuran jari plus sambal terapi. Terkadang ada juga sepotong timun sebagai pelengkap. Bagi yang tidak suka ikan teri atau bandeng, penjual biasanya juga menyediakan sego kucing yang berlaukkan oseng-oseng tempe.

Apakah keunikan dari hik sebatas kedua hal di atas ? Tidak...masih ada satu lagi keunikannya. Di hik, konsumennya berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari mahasiswa sampai eksekutif, dari anak-anak sampai orang tua dan yang pasti muda-mudi. Jadi tidak heran, hik bisa dipakai sebagai tempat untuk berpacaran, tempat untuk membahas isu-isu terbaru, sampai juga masalah lobi-melobi dalam bisnis.

Bagi yang sudah biasa jajan di hik, monggo teruskan kebiasaan itu sebagai bentuk pelestarian kuliner asli Indonesia. Bagi yang belum, silahkan mencoba keunikannya. Dan harapan ke depan, semoga saja hik bisa menjadi sarana wisata kuliner khas dari Indonesia. Hidup hik...hidup sego kucing.....

0 komentar:

Posting Komentar

COME and GO

free counters