Bumi adalah sebuah komplek yang terdiri dari banyak sistem dan proses yang berhubungan. Untuk mempermudah memahaminya, ilmuwan membagi sistem itu ke dalam empak kelompok atau bidang lingkungan. Keempat bidang lingkungan tersebut adalah atmosfer, hidrosfer, litosfer dan biosfer yang dinamai mengikuti penaman Yunani untuk "udara", "air", "batu" dan "kehidupan". Ketika keempat bidang lingkungan tersebut disatukan, akan mencakup seluruh proses alamiah di planet Bumi.
ATMOSFER bermula pada permukaan Bumi dan berlanjut sampai ke ruang angkasa.
Atmosfer terdiri atas 79% nitrogen, 20% oksigen dan 1% beragam gas lain. Sejumlah lapisan lain membagi lagi atmosfer ke dalam zona-zona yang semakin lama semakin tipis, bermula dari permukaan Bumi hingga tepi angkasa luar.
Seluruh atmosfer yang kasat mat di mana terdapat seluruh sistem cuaca Bumi berada di lapisan teratas, yaitu troposfer. Dengan ketinggian 14 km, troposfer diselubungi lapisan setebal 4 km yang disebut tropopause. troposfer dan tropopause membentuk atmosfer Bumi paling bawah.
Stratosfer terentang ke atas dari troposfer setinggi 50 km. Stratosfer memiliki lapisan ozon, yaitu pembatas sempit yang menyerap radiasi ultraviolet sinar matahari. Polusi udara akibat senyawa fluorokarbon yang berasal dari kendaraan bermotor, pabrik dan kebakaran hutan, mengakibatkan kerusakan luas pada lapisan ozon dan bisa berakibat mengerikan bila dibiarkan tanpa kontrol.
Stratosfer berselimutkan mesosfer yang terentang ke atas setinggi 85 km. Stratosfer dan mesosfer merupakan bagian tengah atmosfer.
Bagian atas atmosfer yaitu termosfer, bermula pada tepi mesosfer dan berlanjut hingga 600 km di atas permukaan bumi. Bagian atas termosfer yang disebut ionosfer memberikan perlindungan vital dari radiasi sinar matahari.
Gabungan litosfer dan atmosfer terdiri atas dua bagian lain yang menjaga seluruh kehidupan di Bumi.
Sungai, danau, air tanah, sungai es dan es di kutub atau di puncak gunung menyusun HIDROSFER.
Berasal dari kata "hidro" yang artinya air. Disebut juga sebagai sphere/bagian air. Hidrosfer berinteraksi dengan seluruh sphere lain di Bumi dengan cara mendistribusikan melalui 3 bentuk cara, yaitu : uap air, cairan dan cairan padat. Air laut yang asin menyusun hampir seluruh hidrosfer ( 97% ). Sebanyak 2% air yang lain berbentuk kantong es di kutub utara dan selatan, gletser dan sungai es. Air tanah dan air yang terjebak di tanah hanya mewakili 1% dari total volume air di Bumi. Air permukaan di rawa, danau dan sungai serta air di atmosfer merupakan bagian sangat kecil dari 1% tersebut. Oleh sebab itu berhemat air tawar merupakan sebuah keharusan, mengingat jumlahnya yang sangat sedikit.
Sirkulasi air melalui sphare disebut siklus hidrologis. Siklus tersebut mendistribusikan energi dari satu sphare ke sphare yang lain melalui penguapan, kondensasi, transpirasi dan hujan.
Air menguap ke atmosfer. di atmosfer uap air mengalami kondensasi dan kembali ke litosfer sebagai hujan. Tanaman menangkap tetesan air hujan, lalu menarik ke tanah dengan akar-akarnya dibantu dengan gravitasi. Air yang menguap melalui daun, batang dan bunga -transpirasi-kembali naik ke atmosfer. Hujan juga memasok air permukaan dan air tanah melalui infiltrasi. Siklus ini terus-menerus berulang dalam gerakan konstan air dan energi yang merupakan sphare keempat yaitu biosfer.
LITOSFER mencakup inti, selimut dan kerak Bumi.
Bumi yang kita tempati terdiri atas beberapa lapisan bumi, lapisan itu terdiri dari :
1. Kerak, dengan ketebalan 0-40 km
2. Mantel bagian atas, dengan kedalaman 40-670 km
3. mantel bagian bawah, dengan kedalaman 670-2900 km
4. Inti luar yang cair, dengan kedalaman 2900-5150 km
5. inti dalam yang padat, dengan kedalaman 5150-6370 km
LITOSFER termasuk dalam kerak Bumi dan bagian teratas mantel Bumi. Ketebalannya sangat bervariasi, dari sekitar 5 km sampai 100 km. Kerak bumi ialah cangkang rapuh yang tersusun dari lempengan tektonik yang mengapung pada mantel Bumi,. Kerak Bumi terbagi dalam dua bagian : kerak benua yang lebih tebal dan kerak samudra yang lebih tipis. Terfragmentasi menjadi 7 lempeng tektonik utama dan 12 lempeng yang lebih kecil. Kerak ini mengapung di atas massa semipadat pada mantel bagian atas. Mantel yang lebih bawah, keadaannya lebih plastis, dalamnya sekitar 2900 km, lalu bergabung dengan inti Bumi yang cair.
Sebagian besar aktivitas gunung berapi Bumi terjadi di sepanjang lempeng-lempeng tektonik. Punggung bukit samudra yang luas memisahkan lempeng-lempeng, sementara beberapa lempeng saling bertabrakan di daerah subduksi di mana kejadian kegunungapian dan kegempaan kerap terjadi. Litorfer mengisi lebih dari 80% volume Bumi. Kebanyakan tersembunyi dari pandangan mahkluk yang hidup di atau dekat permukaannya.
Semua mahkluk hidup menyusun BIOSFER.
Keempat bidang lingkungan tersebut saling memiliki aktivitasnya sendiri dan sekaligus bergantung satu sama lain, memiliki ratusan sistem dan proses yang lebih kecil.
Sumber : National Geographic Indonesia
ATMOSFER bermula pada permukaan Bumi dan berlanjut sampai ke ruang angkasa.
Atmosfer terdiri atas 79% nitrogen, 20% oksigen dan 1% beragam gas lain. Sejumlah lapisan lain membagi lagi atmosfer ke dalam zona-zona yang semakin lama semakin tipis, bermula dari permukaan Bumi hingga tepi angkasa luar.
Seluruh atmosfer yang kasat mat di mana terdapat seluruh sistem cuaca Bumi berada di lapisan teratas, yaitu troposfer. Dengan ketinggian 14 km, troposfer diselubungi lapisan setebal 4 km yang disebut tropopause. troposfer dan tropopause membentuk atmosfer Bumi paling bawah.
Stratosfer terentang ke atas dari troposfer setinggi 50 km. Stratosfer memiliki lapisan ozon, yaitu pembatas sempit yang menyerap radiasi ultraviolet sinar matahari. Polusi udara akibat senyawa fluorokarbon yang berasal dari kendaraan bermotor, pabrik dan kebakaran hutan, mengakibatkan kerusakan luas pada lapisan ozon dan bisa berakibat mengerikan bila dibiarkan tanpa kontrol.
Stratosfer berselimutkan mesosfer yang terentang ke atas setinggi 85 km. Stratosfer dan mesosfer merupakan bagian tengah atmosfer.
Bagian atas atmosfer yaitu termosfer, bermula pada tepi mesosfer dan berlanjut hingga 600 km di atas permukaan bumi. Bagian atas termosfer yang disebut ionosfer memberikan perlindungan vital dari radiasi sinar matahari.
Gabungan litosfer dan atmosfer terdiri atas dua bagian lain yang menjaga seluruh kehidupan di Bumi.
Sungai, danau, air tanah, sungai es dan es di kutub atau di puncak gunung menyusun HIDROSFER.
Berasal dari kata "hidro" yang artinya air. Disebut juga sebagai sphere/bagian air. Hidrosfer berinteraksi dengan seluruh sphere lain di Bumi dengan cara mendistribusikan melalui 3 bentuk cara, yaitu : uap air, cairan dan cairan padat. Air laut yang asin menyusun hampir seluruh hidrosfer ( 97% ). Sebanyak 2% air yang lain berbentuk kantong es di kutub utara dan selatan, gletser dan sungai es. Air tanah dan air yang terjebak di tanah hanya mewakili 1% dari total volume air di Bumi. Air permukaan di rawa, danau dan sungai serta air di atmosfer merupakan bagian sangat kecil dari 1% tersebut. Oleh sebab itu berhemat air tawar merupakan sebuah keharusan, mengingat jumlahnya yang sangat sedikit.
Sirkulasi air melalui sphare disebut siklus hidrologis. Siklus tersebut mendistribusikan energi dari satu sphare ke sphare yang lain melalui penguapan, kondensasi, transpirasi dan hujan.
Air menguap ke atmosfer. di atmosfer uap air mengalami kondensasi dan kembali ke litosfer sebagai hujan. Tanaman menangkap tetesan air hujan, lalu menarik ke tanah dengan akar-akarnya dibantu dengan gravitasi. Air yang menguap melalui daun, batang dan bunga -transpirasi-kembali naik ke atmosfer. Hujan juga memasok air permukaan dan air tanah melalui infiltrasi. Siklus ini terus-menerus berulang dalam gerakan konstan air dan energi yang merupakan sphare keempat yaitu biosfer.
LITOSFER mencakup inti, selimut dan kerak Bumi.
Bumi yang kita tempati terdiri atas beberapa lapisan bumi, lapisan itu terdiri dari :
1. Kerak, dengan ketebalan 0-40 km
2. Mantel bagian atas, dengan kedalaman 40-670 km
3. mantel bagian bawah, dengan kedalaman 670-2900 km
4. Inti luar yang cair, dengan kedalaman 2900-5150 km
5. inti dalam yang padat, dengan kedalaman 5150-6370 km
LITOSFER termasuk dalam kerak Bumi dan bagian teratas mantel Bumi. Ketebalannya sangat bervariasi, dari sekitar 5 km sampai 100 km. Kerak bumi ialah cangkang rapuh yang tersusun dari lempengan tektonik yang mengapung pada mantel Bumi,. Kerak Bumi terbagi dalam dua bagian : kerak benua yang lebih tebal dan kerak samudra yang lebih tipis. Terfragmentasi menjadi 7 lempeng tektonik utama dan 12 lempeng yang lebih kecil. Kerak ini mengapung di atas massa semipadat pada mantel bagian atas. Mantel yang lebih bawah, keadaannya lebih plastis, dalamnya sekitar 2900 km, lalu bergabung dengan inti Bumi yang cair.
Sebagian besar aktivitas gunung berapi Bumi terjadi di sepanjang lempeng-lempeng tektonik. Punggung bukit samudra yang luas memisahkan lempeng-lempeng, sementara beberapa lempeng saling bertabrakan di daerah subduksi di mana kejadian kegunungapian dan kegempaan kerap terjadi. Litorfer mengisi lebih dari 80% volume Bumi. Kebanyakan tersembunyi dari pandangan mahkluk yang hidup di atau dekat permukaannya.
Semua mahkluk hidup menyusun BIOSFER.
Keempat bidang lingkungan tersebut saling memiliki aktivitasnya sendiri dan sekaligus bergantung satu sama lain, memiliki ratusan sistem dan proses yang lebih kecil.
Sumber : National Geographic Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar